3 Syarat Menjadi Muslimah Sejati Penuh Arti
Wanita merupakan makhluk yang diciptakan sebagai teman hidup seorang lelaki di dunia.
Dalam ceritanya Allah mengambil salah satu tulang rusuk laki-laki untuk dijadikan wanita yang nantinya akan menjadi pendamping hidupnya.
Dalam ceritanya Allah mengambil salah satu tulang rusuk laki-laki untuk dijadikan wanita yang nantinya akan menjadi pendamping hidupnya.
Peran wanita islam atau biasa dikenal dengan nama muslimah sangatlah besar bagi peradaban umat islam itu sendiri.
Dari rahimnya telah lahir para tokoh agama yang senantiasa mengagungkan agamanya.
Tak salah jika datangnya islam membuat kedudukan wanita meningkat drastis dibandingkan pada masa jahiliyah.
Tak salah jika datangnya islam membuat kedudukan wanita meningkat drastis dibandingkan pada masa jahiliyah.
Tidak ada lagi bayi perempuan yang dibunuh, tidak ada lagi budak perempuan yang dinista, tidak ada lagi perempuan datang bulan yang dibuang jauh.
Islam datang dengan segala keistimewaan dan mengangkat derajat wanita muslimah dengan menempatkan surga di telapak kakinya.
Bahkan Rasulullah menyebutkan kedudukan seorang muslimah yang mencapai tiga kali lipat dibandingkan dengan lelaki muslim dalam peran orang tua.
Islam memberikan berbagai pedoman yang ketat pada muslimah karena agama islam mengetahui bahwa nantinya seorang muslimah akan menjadi istri dari suaminya dan paling penting menjadi ibu dari anak-anaknya.
Islam menyadari bahwa seorang ibu adalah pendidikan utama yang membentuk sebuah karakter dalam diri anak sehingga jika seorang ibu memiliki keimanan yang kuat maka dia akan menghasilkan pribadi islam yang kuat pada anaknya juga.
Peran vital inilah yang membuat islam memberikan tiga hal penting yang harus diperhatikan oleh seorang muslimah ketika menjadi seorang ibu dan juga ketika menjadi istri dari suaminya.
Dengan memperhatikan tiga hal ini maka akan terciptalah pribadi muslimah yang sesuai dengan tuntunan al quran dan hadits.
Dengan memperhatikan tiga hal ini maka akan terciptalah pribadi muslimah yang sesuai dengan tuntunan al quran dan hadits.
#3. Kesantunan dalam Berbicara
Tak bisa dipungkiri bahwa pada diri seorang wanita mempunyai banyak kosa kata yang ingin diungkapkan melalui lisannya.
Sudah banyak penelitian yang menyebutkan bahwa perkataan yang berasal dari lisan wanita lebih banyak dibandingkan dengan lisan lelaki.
Oleh karena itulah islam benar-benar memperhatikan masalah ini dengan mengatur bagaimana seorang muslimah harus menjaga lisannya.
Motivasi dengan iming-iming surga sampai dengan ancaman masuk neraka diberikan bagi orang yang tidak bisa menjaga lisannya.
Bukan karena apa akan tetapi banyak ungkapan yang menyebutkan bahwa lidah memiliki sisi tajam yang melebihi tajamnya pedang.
Tidak sedikit orang yang ramai bertengkar, saling menjelekkan, bahkan sampai memutuskan silaturrahmi hanya karena lisan yang tidak bisa dikendalikan.
Oleh karena itulah wajib bagi muslimah untuk selalu menjaga lisannya.
Banyak cara menghindari bahaya lisan salah satunya adalah mengurangi berkata yang tidak perlu dan senantiasa berdzikir pada-Nya. Rasulullah sendiri mengajarkan bahwa jika tidak ada kalimat bermanfaat yang ingin diungkapkan maka hendaknya memilih untuk diam.
#2. Berpakaian Sesuai Syari’ah
Banyak orang yang beranggapan bahwa kata pakaian syari’ah cenderung pada islam radikal yang kolot dan tidak mengikuti tren saat ini. Mereka tidak menyadari tujuan dibalik perintah dalam al quran dan hadits yang ingin pakaian seorang muslimah agar menutupi seluruh tubuhnya kecuali wajah dan tangan.
Salah satu tujuan penting dari pakaian syari’ah bagi muslimah adalah dijauhkan dari bahaya mata lelaki.
Sudah berapa banyak kasus asusila yang terjadi di negara ini dikarenakan pakaian seorang wanita yang tidak sesuai syari’ah dan mendatangkan hawa nafsu tak terkendali dari lelaki.
Oleh karena itulah dengan cara ini islam meninggikan derajat perempuan layaknya sebuah emas berlian yang tidak mungkin dipamerkan di depan khalayak umum karena khawatir adanya tindak kejahatan karenanya.
Adapun menyikapi beberapa pakaian muslimah saat ini yang meskipun tertutup jilbab akan tetapi banyak lekukan tubuhnya yang terlihat. Tentu ini menjadi polemik baru dan tidak bisa dibenarkan. Mengapa? Karena aturan dalam al quran dan hadits sudah jelas mengenai pakaian seorang muslimah.
#3. Berakhlak Mulia
Terakhir adalah seorang muslimah harus memiliki akhlak yang mulia pada orang disekelilingnya baik pada orang tua, suami, maupun anaknya.
Akhlak mulia bisa didasarkan langsung pada Rasulullah karena beliaulah suri tauladan umat manusia dengan akhlak al qurannya.
Bagi seorang muslimah memiliki akhlak mulia sangatlah penting karena akan berpengaruh pada kehidupannya di dunia. Akhlak tinggi seorang istri akan mendatangkan rasa kasih sayang yang tak terhingga dari suami.
Bahkan Rasulullah menyebutkan bahwa istri wajib untuk bersikap patuh pada suami sebagai kepala keluarga.
Cara lain yang bisa membawa muslimah menuju akhlak yang mulia adalah dengan bergaul dengan teman atau sahabat muslim yang mempunyai akhlak mulia juga. Dengan demikian akan tercipta lingkungan keluarga muslim yang tenteram dan tentunya dinaungi oleh ridho Allah Ta’ala.
Belum ada Komentar untuk "3 Syarat Menjadi Muslimah Sejati Penuh Arti"
Posting Komentar